Minggu, 28 Agustus 2016

Kisah Cinta Damarwulan dan Misteri 5 Kerangka Manusia di Situs Sumur Upas


Mojokerto - itus Sumur Upas terletak di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Situs ini berupa struktur bangunan dari bata merah dengan bentuk yang begitu rumit menyerupai labirin. Di balik itu semua, situs ini menyimpan misteri dengan ditemukannya sebuah Sumur Upas dan lima kerangka manusia.

Sejak Oktober 2014, situs sumur upas atau Candi Kedaton terlihat megah dan cantik. Itu setelah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud membangun cungkup pelindung dan taman di bagian depan dan belakang situs ini.

Namun, memasuki cungkup yang megah itu, mata kita akan lekat memandang lima buah peti mati pada sudut tenggara. Sejenak kelima peti mati itu membuat merinding. Ditambah lagi aroma wangi kembang dan dupa menyeruak di sekitar peti mati.

Juru pelestari situs sumur upas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Muhammad Minin menjelaskan, kelima peti mati itu berisi kerangka manusia yang ditemukan di dalam makam Islam di sekitar sumur upas saat dilakukan ekskavasi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional tahun 1985.

Menurut cerita rakyat, kata Minin, kerangka manusia itu merupakan Dewi Murni, Dewi Pandansari, Wahito, dan Puyengan. Sementara satu kerangka manusia lainnya diidentifikasi sebagai kerangka seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

"Wahito dan Puyengan istri Adipati Minak Jinggo dari Blambangan (Banyuwangi) yang diboyong ke Majapahit oleh Damarwulan. Sedangkan dua dewi lainnya hanya pembantu," kata Minin saat berbincang dengan detikcom, Minggu (28/8/2016).

Menurut beberapa literatur sejarah, Damarwulan adalah seorang pemuda yang mengabdi kepada Patih Loh Gender pada masa pemerintahan Prabu Sri Suhita atau Ratu Ayu Kencana Wungu tahun 1427-1447 masehi. Konon sang ratu membuat sayembara untuk mengalahkan Adipati Blambangan, Minak Jinggo yang melakukan pemberontakan terhadap Majapahit.

Damarwulan berhasil memenangkan sayembara itu berkat bantuan kedua istri Minak Jinggo, Wahita dan Puyengan. Tak hanya membunuh sang Adipati Blambangan, Damarwulan juga berhasil memikat hati Wanita dan Puyengan yang kemudian dia boyong ke Majapahit.

Atas jasanya itu, Ratu Kencana Wungu bersedia dinikahi Damarwulan. Pernikahan itu secara otomatis membuat Damarwulan menjadi Raja Majapahit bergelar prabu Bhrawijaya VI atau Prabu Mertawijaya. Dengan begitu, Damarwulan mempunyai empat orang istri, yakni Dewi Anjamara (putri Patih Loh Gender), Wahita, Puyengan, dan Ratu Kencana Wungu.

"Kemungkinan besar putri Blambangan yang diboyong Damarwulan ke Majapahit itu menetap dan dimakamkan di situs sumur upas setelah wafat," ujar Minin.

Selain ditemukan makam, pada tengah situs ini terdapat sumur kuno berdiameter 80 cm yang disebut warga sebagai Sumur Upas. Konon sumur ini mengandung gas beracun (Upas) yang dikeramatkan oleh warga sekitar. Belum diketahui persis fungsi dari sumur tersebut.

Sumur Upas ini dikelilingi struktur bangunan dari bata merah yang menyerupai labirin. Pada sisi timur laut dekat pintu masuk, terdapat susunan bata merah bedenah persegi panjang berukuran 12,5x8,5, tinggi 1,6 meter. Pada sisi barat bangunan ini terdapat bekas tanda masuk selebar 2 meter.

Pada bagian lainnya terdapat semacam bekas parit berdenah huruf L. Sementara pada sudut timur laut, terdapat struktur Candi Kedaton.

"Situs ini sisa pemukiman zaman Majapahit. Candi Kedaton sendiri fungsinya sebagai tempat pemujaan. Adanya candi ini kemungkinan besar dulunya istri Raja Damarwulan tinggal di sini," terang Minin.

Meski bentuknya kurang menarik, situs sumur upas masih ramai dikunjungi wisatawan. Ada yang sekadar berfoto, ada pula yang sengaja datang untuk ritual mandi air suci dari sumur windu. Sumur kuno itu terletak persis di depan Candi Kedaton.

"Kebanyakan pengunjung datang untuk mandi atau sekadar minum dan cuci muka dengan air sumur windu. Air itu dipercaya sebagai obat," ungkapnya.

Senin, 22 Agustus 2016

Soal Isu Pelaku Penusukan Guru Olahraga Adalah Ortu Siswa, Ini Kata Kepsek

Bandung - Isu pelaku penusukan terhadap Tatang Suganda (39) guru SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) liar di media sosial. Ada yang menyebut Tatang ditusuk oleh muridnya, ada juga yang menyebut Tatang ditusuk oleh orang tua murid. Bagaimana penjelasan sekolah?

Ditemui di rumah duka, Jalan Babakan H Tamim RT 01 RW 13, Kota Bandung, Kepala Sekolah SMP YAS, Mahdar M menegaskan isu-isu tersebut tidak valid dan peristiwa yang menimpa salah seorang guru terbaiknya itu murni kriminal.

"Tidak benar, itu isu menyesatkan" tegas Mahdar.

Menurut Mahdar, pihaknya sudah mengklarifikasi kepada pihak kepolisian atas isu tersebut.

"Kami menyerahkan kepada pihak kepolisian saja. Itu keterangan yang sangat valid. Kami sudah konfirmasi kepada kepolisian ini murni tindakan kriminal," ungkapnya.

Saat ini polisi sudah meringkus 2 dari 3 pelaku penusukan guru SMP YAS tersebut. Mereka menganiaya korban hingga babak belur dan menusuk perut korban bagian kan dengan benda tajam. Kejadian itu terjadi pukul 16.00 WIB.

Pihak kepolisian pun telah membantah kabar tersebut. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, memastikan bahwa pelaku adalah preman di Terminal Cicaheum.

Kamis, 18 Agustus 2016

Kebagiaan dunia dan akhirat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabat muslim yang dirahmati Allah Swt

Dilihat dari segi nasib, bahagia atau sengsara saat di dunia dan di akhirat, manusia akan mengalami salah satu dari empat nasib; bahagia di dunia-bahagia di akhirat, sengsara di dunia-bahagia di akhirat, bahagia di dunia-sengsara di akhirat dan sengsara di dunia-sengsara pula di akhirat.

Sebelum keempat nasib ini dirinci, perlu dicatat bahwa“bahagia di dunia” yang dimaksud bukanlah kebahagiaan hakiki berupa kebahagiaan dan ketenangan ruhani karena berada di bawah naungan ridha ilahi. Tapi yang dimaksud adalah kebahagiaan yang oleh kebanyakan orang dipersepsikan sebagai kebahagiaan; harta melimpah, hidup nan serba mudah dan musibah yang seakan-akan enggan untuk singgah.

Nah sekarang mari kita rinci satu persatu.

1 Bahagia di dunia-bahagia di akhirat

Nasib yang paling diidamkan semua orang. Semboyan “kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya mati masuk surga” menjadi puncak khayalan yang diinginkan manusia. Tapi benarkah ada orang yang di dunia kaya dan saat di akhirat beruntung mendapat Jannah-Nya? Tentu saja ada. Itulah orang yang mendapat fadhlullah, anugerah istimewa dari Allah.

Dalam sebuah hadits yang cukup panjang, diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwa suatu ketika para shahabat yang ekonominya lemah mengadu pada Nabi tentang rasa iri mereka terhadap shahabat lain yang kaya. Yang kaya bisa infak banyak tapi juga melakukan ibadah yang sama dengan yang mereka lakukan saban hari. Lalu Nabi mengajarkan dzikir-dzikir yang dapat mengimbangi pahala infak. Tapi ternyata shahabat yang kaya juga mendengar dzikir ini lalu mengamalkannya. Saat dikomplain, Nabi SAW menjawab, “ Itulah anugerah Allah yang akan diberikan kepada siapapun yang dikehendaki.”

Itulah anugerah Allah. Allah membagi rezeki sesuai kehendak-Nya. Ada yang sedikit ada yang banyak. Sebagian orang ada yang dikarunia rezeki melimpah, hidupnya pun serba mudah. Namun begitu, ternyata semua itu tidak memalingkannya dari cahaya hidayah. Harta yang dikaruniakan gunakan untuk membangun rel yang memuluskan jalan mereka menuju jannah. Rel-rel yang dibangun adalah besi-besi berkualitas dari infak fi sabilillah, sedekah kepada fakir miskin dan yatim dan berbagai proyek amal jariyah. Lebih daripada itu, harta itu juga digunakan untuk membeli berbagai fasilitas yang dapat membantu meraup ilmu mulai dari buku hingga biaya untuk belajar kepada para guru. Kesehatan dan kemudahan hidup digunakan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pengabdian kepada Allah.

Dengan semua ini, insyaallah, kebahagiaan yang lebih abadi di akhirat telah menanti. Kalau sudah begini, manusia semacam ini memang sulit ditandingi. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapapun yang dikehendaki.

2 Sengsara di dunia-bahagia di akhirat

Ini nasib kebanyakan orang-orang beriman. Kehidupan di dunia bagi mereka seringnya menjadi camp pelatihan untuk menempa iman. Kesulitan hidup berupa sempitnya kran rezeki memicu munculnya ujian-ujian kehidupan seperti tak terpenuhinya kebutuhan logistik, pendidikan, sandang dan papan. Atau kesulitan hidup berupa kekurangan dalam hal fisik; buta, bisu, buntung, lumpuh dan sebagainya.Dera dan cobaan yang kerapkali menguras airmata dan menggoreskan kesedihan dalam jiwa.

Namun begitu, iman mereka menuntun agar bersabar
menghadapi semua dan tetap berada di jalan-Nya. Dan pada akhirnya, selain iman yang meningkat, semua kesengsaraan itu akan diganti dengan kebahagiaan yang berlipat. Rasa sakit, sedih dan ketidaknyamanan hati seorang mukmin akan menjadi penebus dosa dan atau meningkatkan derajat. Sedang di akhirat, hilangnya dosa berarti hilangnya halangan menuju kebahagiaandi dalam jannah dengan keindahannya yang memikat. Dan tingginya derajat keimanan adalah jaminan bagi seseorang untuk mendapatkan kemuliaan di akhirat.

Allah berfirman:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah

Selasa, 16 Agustus 2016

Makna kemerdekaan Bagi saya

Makna kemerdekaan bagi saya Menurut saya, memaknai kemerdekaan sebagai puncak perjuangan dari seluruh pejuangan panjang Indonesia, dalam artian bahwa kita bebas dari seluruh belenggu penjajahan.

Kita bebas berkarya, hidup layak dan yang paling penting mendapatkan pendidikan bermutu, karena dengan pendidikan yang baik maka kita dapat mengaktualisasikan diri sebagai bangsa Indonesia di era globasasi ini.

Harapan saya untuk Indonesia agar semakin sejahtera dan sebagai generasi penerus, tugas saya tentu meneruskan mengisi kemerdekaan.

Sebagai pelajar adalah dengan belajar sungguh-sungguh, agar bisa mencapai apa yang di inginkan Dan kemerdekaan tidak lepas dari karunia Tuhan yang sangat besar, yang memberikan kesempatan bagi kita semua, bangsa Indonesia, untuk bisa berdiri tegak, sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia dan memberikan kesempatan bagi kita untuk bisa bekerja sama dengan mereka, serta berperan secara aktif, untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bersama di dunia.

Selain itu, dengan kemerdekaan ini kita berkesempatan untuk mempererat persatuan antara berbagai suku bangsa di Indonesia (tidak dipecah-belah seperti ketika zaman penjajahan Belanda), untuk saling bergotong- royong dan bahu-membahu mencapai kesejahteraan dan keadilan bersama di negara Indonesia.

hari kemerdekaan Indonesia biasanya semua masyarakat merayakannya dengan lomba-lomba tertentu seperti, panjat pinang,balap karung,dan lomba memakan kerupuk.

Dan masyarakat mengadakan upacara bendera untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945.

Minggu, 14 Agustus 2016

Pengertian Iman

Pengertian Iman
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.

Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An Nisa : 136)

Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia.

Iman Kepada Malaikat

Salah satu makhluk Allah swt. yang diciptakan di alam ini adalah malaikat. Dia bersifat gaib bagi manusia, karena tidak dapat dilihat ataupun disentuh dengan panca indra manusia.

Sebagai muslim kita diwajibkan beriman kepada malaikat. Iman kepada malaikat tersebut termasuk rukun iman yang kedua. Apa yang dimaksud iman kepada malaikat? Iman kepada malaikat berarti meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang diutus untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dari Allah.

Dasar yang menjelaskan adanya makhluk malaikat tercantum dalam ayat berikut ini yang artinya:

“Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.” (Q.S. Fatir: 1)

Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim tentang iman dan rukunnya. Dari Abdullah bin Umar, ketika diminta untuk menjelaskan iman, Rasulullah bersabda, “iman itu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya dan hari akhir serta beriman kepada ketentuan (takdir) yang baik maupun yang buruk.”

Dalam hadits tersebut, percaya kepada malaikat merupakan unsur kedua keimanan dalam Islam. Percaya kepada malaikat sangatlah penting karena akan dapat memurnikan dan membebaskan konsep tauhid dari bayangan syirik.

Dari ayat dan hadits di atas dapat diketahui bahwa beriman kepada malaikat merupakan perintah Allah dan menjadi salah satu syarat keimanan seseorang. Kita beriman kepada malaikat karena Al Qur’an dan Nabi memerintahkannya, sebagaimana kita beriman kepada Allah dan Nabi-Nya.