Selasa, 20 September 2016

Manfaat silaturahmi

MANFAAT SILATURAHMI DALAM ISLAM
Silaturahmi artinya tali persahabatan atau tali persaudaraan, sedangkan bersilaturahmi yaitu mengikat tali persahabatan. Jadi, untuk mengikat tali persahabatan itu kapan saja waktunya, dan tidak boleh diputuskan, harus dilanjutkan oleh anak dan keturunannya.
Kita pun sebagai umat Islam telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjaga hubungan silaturahmi (Q.S. An-Nisaa: 1). Sebagai umat Islam, perintah Allah Shubhanallaahu wa Ta'la itu harus dipatuhi. Orang yang mematuhi perintah Allah Shubhanallaahu wa Ta'la itu adalah orang yang bertakwa. Takwa artinya terpeliharanya sifat diri untuk tetap taat dan patuh melaksanakan perintah Allah Shubhanallaahu wa Ta'la serta menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.
Kini dapat kita mengerti, betapa pentingnya silaturahmi dalam Islam. Maka melihat pentingnya silaturahmi tersebut, berikut merupakan 10 manfaat Silaturahmi menurut Abu Laits Samarqandi, yaitu:
1. Mendapatkan ridho dari Allah Shubhanallaahu wa Ta'la.
2. Membuat orang yang kita dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, yaitu "Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia."
3. Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
4. Disenangi oleh manusia.
5. Membuat iblis dan setan marah.
6. Memanjangkan usia.
7. Menambah banyak dan berkah rejekinya.
8. Membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.
9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.
10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.
Demikianlah 10 manfaat dari suka bersilaturahmi,,,
A. Kesimpulan
Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan hubungan antar sesama manusia. Hal itu digambarkan dengan adanya berbagai syariat tentang hubungan manusia baik yang menyangkut hubungan keluarga maupun masyarakat. Untuk mempererat hubungan antar keluarga, Islam mensyariatkan silaturahmi. Dalam pandangan al-Quran dan hadis, silaturahmi memiliki kedudukan yang sangat penting. Al-Quran menggambarkan bahwa silaturahmi merupakan salahsatu bentuk pelaksanaan ibadah seorang hamba kepada Rabb-nya. Dan hadis melukiskan bahwa orang yang senantiasa silaturahmi akan dipanjangkan umurnya serta diperluas rizkinya.
Selain itu banyak keterangan yang menjelaskan bahwa orang yang memutuskan hubungan silaturahmi tidak akan masuk surga, amalny tidak akan diterima, serta masih banyak ancaman yang lainnya. Oleh karena itu, sebagai muslim kita harus senantiasa memelihara selaturahmi demi keselamatan dunia akhirat.
B. Saran
Setelah kita memahami silaturahmi, baik dari segi pengertian, pembagian, serta keterangan Al-Quran dan Hadis mudah-mudahan kita bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga bisa menyebarluaskannya kepada segenap umat Islam di bumi Allah.

Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang suka bersilaturahmi....aamiin

Senin, 19 September 2016

Inilah lima kebahagiaan manusia.

Bicara tentang bahagia adalah membicarakan hal yang tak berujung sama halnya ketika kita bicara perara rezeki, jodoh dan nasib. Banyak pendapat orang pintar, para ahli, tokoh agama , para ulama serta filsuf-filsuf agung yang membicarakan apa dan bagaimana itu bahagia.
Layaknya cinta yang memiliki sejuta makna begitu jugalah kata yang tepat kita sematkan pada satu kata sederhana yaitu “bahagia”. Bahagia menjadi impian semua orang, tak jarang orang melakukan ini itu, mengorbankan ini itu untuk mengejar kebahagiaan dalam hidup, namun tak sedikit juga yang bingung menafsirkan apa itu bahagia? dan dimanakah kita bisa menemukan bahagia. Untuk menjawab kegalauan itulah pada tulisan kali ini kami menulis tentang bahagia menurut salah seorang filsuf kenamaan yang mana beliau juga pengarang kitab klasih Ihya’ ulumuddin Imam Al-Ghazali namanya, Imam al-ghazali membagi bahagia menjadi 5 bagian yaitu :
1. Bahagia akhirat
Bahagia akhirat, ini adalah bahagia yang hakiki dan seharusnya menjadi tujuan hidup semua umat manusia, dalam kebahagiaan akhirat tidak ada kesedihan, tidak adalagi ujian, tidak adalagi kekurangan dan kemiskinan yang ada hanya sukacita, kenikmatan-kenikmatan yang tiada tara. Namun untuk meraih kebahagian ini tentu tidak mudah, ada langkah, ada tangga, ada usaha yang mesti dilalui terlebih dahulu.
2. Keutamaan akal budi
Yang kedua pembagian bahagia menurut Imam al-ghazali adalah keutamaan akal budi, yang mana dalam keutamaan akal budi ini Imam al-ghazali juga membaginya menjadi 4 bagian yaitu :
Sempurnanya akal
‘Iffah (menjaga kehormatan diri)
Syajaah (berani karena benar, takut karena salah)
al’adl (Keadilan)
Itulah keutamaan akal budi satu tangga sebelum meraih bahagia akhirat, karena kebahagiaan akhirat hanya diraih dengan semata ketaatan pada Allah swt, maka orang yang taat dan bertakwa tentu adalah mereka yang memiliki keutamaan akal budi seperti yang disebutkan diatas. Sementara untuk mencapai tahap keutamaan akal budi bisa ditemukan ketika melewati bagian ketiga.
3. Keutamaan pada tubuh
Pada keutamaan pada tubuh ini terdapat pula empat perkara yang diantaranya adalah :
Sehat
Kuat
Elok (Cantik bagi perempuan serta ganteng atau tampan bagi laki-laki)
Umur panjang
Itulah keutamaan yang menjadi kebahagiaan di bagian ketiga ini, yang mana ini tentu akan bisa dilewati setelah melewati bagian keempat berikut
4. Keutamaan pada luar tubuh
Pada keutamaan pada luar tubuh juga terdapat empat perkara yaitu :
Kaya harta benda
Kaya sanak famili
Terpandang dan terhormat
Dari keturunan yang mulia
Dan tidak sempurnahlah bahagia yang keempat ini jika tidak melalui bahagia yang kelima
5. Keutamaan nikmat hidayah dari Allah SWT
Pada keutamaan atau bahagia yang kelima ini juga terdiri dari 4 perkara yaitu :
Hidayah Allah (petunjuk)
Irsyad Allah (Pimpinan)
Tasdid Allah (sokongan)
Ta’jid Allah (bantuan)
Ya, itulah lima pembagian atau tingkatan kebahagian menurut Imam Al-Ghazali yang mana satu sama lain saling terikat dan terpaut, Semoga Allah mudahkan kita mencapai kebahagiaan yang hakiki yaitu bahagia akhirat dengan melewati kebahagiaan-kebahagiaan sebelumnya.

Jumat, 09 September 2016

Makna kurban silahkan klik

MAKNA KURBAN Oleh : Ustadz Yachya Yusliha.

Menurut para ahli hukum Islam, hukum ibadah kurban adalah sunnah muakkadah.

Artinya amat dianjurkan bagi orang Muslim yang mampu.

Mampu di sini, tidak identik dengan kaya. Menurut Mazhab Syafi’I, bila seseorang masih mempunyai uang diluar kebutuhan dan biaya hidupnya pada hari raya dan tiga hari berikutnya (ayyamu al-Tasyriq), maka telah berlaku baginya anjuran berkurban.

Ibadah ini mulai diperintahkan oleh Allah Swt. Pada tahun kedua Hijriah, bersamaan dengan perintah salat hari raya, zakat mal, dan zakat fitrah.

Rasulullah Saw. Sendiri, seperti disebut dalam banyak hadis, melaksanakan ibadah qurban dengan menyembelih dua ekor kambing, (HR Bukhari).

Beliau menyembelih sendiri kurbannya itu dengan membaca Basmalah dan Takbir, sambil berkata “hadza’anni wa’ amman lam yudhahhi min ummati (kurban ini diriku Muhammad Saw dan dari orang yang tak mampu berkurban dari umatku ); (HR Abu Daud).

Ibadah kurban, seperti halnya ibadah haji, bersifat simbolik. Di dalamnya, terkandung beberapa makna spiritual yang amat dalam.

Pertama, ia merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt.. sebagai ungkapan rasa syukur, maka bacaan takbir ketika menyembelih hewan kurban itu, tulis pakar tafsir Abdullah Yusuf Ali, justru lebih penting dari pada penyembelihan kurban itu sendiri.

Kedua, kurban adalah ungkapan cinta kasih dan simpatik kepada kaum lemah.

Dikatakan demikian, karena ibadah kurban tidak sama dengan upacara persembahan dalam agama-agama lain.

Hewan kurban tidak dibuang di altar pemujaan dan tidak pula dihanyutkan di air sungai.

Daging kurban itu justru untuk dinikmati oleh pelaku ibadah kurban itu sendiri dan orang-orang miskin disekitarnya. Allah berpesan:

Maka makanlah sebahagian dari padanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (QS Al-Hajj [22] : 28)

Ketiga, kurban adalah symbol dari kesediaan kita untuk melawan dan mengenyahkan segala sesuatu yang menjauhkan diri kita dari jalan Allah Swt.. Sesuatu itu, bisa berupa harta dan kekayaan kita, kedudukan dan pekerjaan kita, atau apa saja yang membuat kita tak sanggup berkata benar karena itu, kurban dapat pula disebut sebagai symbol dari kemenangan kita melawan hawa nafsu kita sendiri.

Dari sini kita dapat memahami bahwa ibadah kurban pada hakikatnya adalah komitmen kita untuk senantiasa menuhankan Allah, bukan menuhankan hawa nafsu kita sendiri, serta kesediaan kita untuk berbagi rasa dengan sesama manusia, terutama kaum lemah.

Komitmen inilah yang akan membawa kita meraih perkenan dan ridha Allah, bukan darah dan daging kurban itu sendiri. Allah berfirman :

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya ( QS Al – Hajj [22] : 37 )

Lirik lagu euis

P: pihatur naon anu di seja
L: hayu urang kakawihan
Duet : kawih pangdugi ning ati
L: euis ke antosan heula
P: euleuh-euleuh saha eta
L: abdi sobat anu baheula
P: euleuh-euleuh saur saha
L: euis teuing kulucuna
P: idih-idih pari-pari basa
L: estu nu matak kayungyun
P: ah pameget eta mah biasa
L: aduh eyis aduh-aduh...
Reff:
P: ibu bapa ieu geura...euis
aya jajaka nu ngangken tresna sok ngararewa
L: aduh euis,aduh-aduh
P: aduh seueur gogoda...euis nu jangkung jalmina
kandel kumisna sesah hilapna
L: aduh aduh euis

Kamis, 08 September 2016

Polrestabes Bandung Masih Buru Dua Buron Kasus Penusukan Guru Olahraga

Bandung - Polisi masih memburu dua buron kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Tatang Wiganda, guru olahraga SMP/SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Kota Bandung. Korban meninggal akibat luka tusuk. Dua dari empat pelaku sudah berhasil diringkus polisi.

"Dua orang lagi masih dilakukan pengejaran oleh pihak kami," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto  Kamis (8/9/2016).

Sebelumnya, polisi membekuk dua pria, RSG dan HWS, tak lama setelah insiden berdarah itu. Kedua preman tersebut mengakui aksi kejahatannya. RSG yang menusuk Tatang, sedangkan HWS turut mengeroyok.

Identitas dua pelaku lainnya yang kabur sudah diketahui polisi. Aparat tengah bergerak untuk menyergap mereka. Polrestabes Bandung berkoordinasi dengan kepolisian setempat guna mempersempit ruang gerak kedua buron.

"Mereka sedang dalam pemantauan kita. Dari dua orang ini, satu lari keluar kota tapi masih di Jawa Barat, satu lagi kabur ke luar pulau. Intinya masih kami kejar," ucap Winarto.

Menurut dia, pergerakan kedua buron itu sangat cepat untuk menghindari kejaran polisi. "Para pelaku ini mobilitasnya sangat cepat yah. Karena diduga ada bantuan dari orang-orang terdekatnya untuk mereka melarikan diri," katanya.

"Target usut tuntas kasus ini, kejar terus sampai dapat. Karena untuk pelaku yang diduga sebagai pelaku utama penusukan sudah kita dapatkan, Kalau dua ini ikut serta," tutur Winarto menambahkan..

Tatang Wiganda (39) menjadi korban pengeroyokan serta penusukan sejumlah preman hingga tewas pada Senin (22/8/2016). Korban menjadi sasaran keberingasan preman yang biasa mangkal di Terminal Cicaheum Bandung.

Senin, 05 September 2016

Qurban Penuh Keberkahan dan Kemulian

Qurban Penuh Keberkahan dan Kemulian

Assalamualaikum WW..

Pada Qurban tahun ini yang jatuh pada tanggal 12 September 2016, kami kembali mengajak kaum muslimin khususnya untuk berqurban melalui kami yang sudah berpengalaman 11 tahun tanpa henti dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Program Santunan hewan qurban dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1437H/2016M dalam bentuk pembagian daging qurban dengan cara mengantar langsung ke rumah-rumah masyarakat yang sangat membutuhkan sebagai bentuk memuliakan mereka yang berhak.

Hewan Qurban yang kami bagikan hanya SAPI yang kualitas super seharga Rp. 24.500.000 ( Rp. 3.500.000/orang)

Deskripsi Program

Hari Iedul Adha adalah puncak dari ibadah haji. Hari ini dirayakan tidak hanya oleh umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah Al-Mukaromah, tetapi juga dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat muslim di seluruh dunia. Hari raya ini disebut juga Hari Raya Qurban, dimana pada hari itu bagi setiap hamba-Nya yang mampu dianjurkan untuk menunaikan  kewajibannya menyembelih hewan qurban.

Penyembelihan hewan qurban sebagai rasa syukur kita kepada Alloh SWT yang telah memberikan banyak kenikmatan kepada kita semua, juga sebagai jalan untuk medekatkan diri kita kepada Alloh SWT  untuk mencapai status takwa (muttaqin).

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada

orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),”. (QS. Al Hajj : 34)

“Sesungguhnya Kami telah memberikan karunia sangat banyak kepadamu, maka sholatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah kurban.” (QS. Al-Kautsar:1-2)

“Daging-daging kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj:37)

Rosululloh SAW bersabda:

“Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Alloh dari bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah hewan qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Alloh, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Qurban itu.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Hakim).