Selasa, 29 Maret 2016

Kesempurnaan Islam Mudah-mudahan dengan artikel ini dapat meningkatkan keimanan kita semua

islam agama sempurna
Siapapun boleh membandingkan dengan penelitian yang dilakukannya sendiri tentang agama-agama di dunia ini.

Jika seorang peneliti tersebut mau benar-benar objektif, maka bisa dipastikan dia akan melihat Islam sebagai agama paling sempurna diantara agama-agama lainnya.

Kenapa begitu? Karena hanya Islam-lah satu-satunya agama yang komprehensif.

Dia mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.

Tidak ada satupun, dan sekecil apapun urusan kehidupan manusia dimuka bumi ini yang luput dari Islam.

Kesempurnaannya berarti tidak ada sedikitpun cacat yang terdapat didalam agama ini.

Allah Swt berfirman,
”..pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maaidah :3)

Meyakininya adalah Perintah Allah Swt.

Dan kita sebagai seorang muslim wajib meyakininya.

Memprogramnya dalam mindset kita. Sehingga menjadikan agama Islam ini sebagai jalan hidupnya (way of life).

Perintah Allah Swt kepada setiap muslim untuk menjalani Islam secara keseluruhan, sempurna, dan mencakup semua aspeknya ada dalam firmanNya,
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan.

Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah :208)
Perintah Allah Swt untuk menerima Islam sebagai agama yang sempurna dan harus kita ambil secara keseluruhannya merupakan alasan yang paling kuat bagi seorang muslim.

Perintah Allah Swt juga merupakan alasan yang paling asasi/mendasar terhadap segala hal yang kita lakukan.

Jika bukan karena perintah Allah Ta’ala, maka tidak wajib kita melaksanakannya.
Seperti ketika Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim a.s.

ketika ditinggal ditengah gurun pasir yang tandus, dan sangat jauh dari air dan makanan, sang istri hanya bertanya,”Apakah ini perintah Allah?”.

Lalu Nabi Ibrahim menjawab, “Ya”. Mendengar jawaban bahwa itu adalah perintah Allah Ta’ala, maka Siti Hajar berkata, “Jika memang begitu, maka aku percaya Allah tidak akan menyia-nyiakanku”.

Maka karena hal ini merupakan perintah Allah Swt, sikap kita sebagai seorang muslim adalah menerima dan taat.

Seperti yang Allah Swt jelaskan dalam firmanNya,
“Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.

Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”…” (QS. Al Baqarah :285)

Islam Sempurna dalam Waktu
Islam sempurna karena diturunkan sebagai agama yang berlaku sepanjang jaman. Sejak manusia pertama yaitu Nabi Adam a.s.

kemudian seluruh nabi-nabi sesudahnya membawa satu misi yang sama yaitu kalimat tauhid “Laa ilaha illallah”. Allah Swt berfirman,
“dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku”.” (QS. Al-Anbiyaa’ :25)

Dan juga Allah Swt menyebut umat Nabi-nabi terdahulu sebagai muslim dalam firmanNya,
“…(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim.

Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu,…” (QS. Al-Hajj :78)
Sampai ketika Rasulullah Saw diutus sebagai Nabi sekaligus sebagai penutup para Nabi, ajaran beliau berlaku HINGGA HARI KIAMAT.

Nabi-nabi terdahulu ibarat membawa tongkat estafet yang akhirnya dan yang terakhir diberikan kepada Muhammad Rasulullah Saw.

Seperti yang dijelaskan Allah Swt dalam firmanNya,
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.

Semoga bermanfaat ...

Kesempurnaan Iman

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni`mat) yang mulia. (AL ANFAAL:2-4)

(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka. (AL HAJJ : 35)

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.  (QS  ALI IMRAN : 134)
Didalam QS AL FURQAAN AYAT : 63,64,65,67,68,71,72,73 DAN 74  disebutkan juga mengenai perilaku hamba yang beriman , yang apabila kita rangkum kesemuanya QS AL ANFAAL, AL HAJJ DAN AL FURQAAN adalah sebagai berikut :
TANDA SEMPURNANYA KEIMANAN SEORANG MUSLIM / MUSLIMAH

1. Ketika disebut nama ALLAH, maka bergetarlah hatinya .
2. Selalu mendirikan dan memelihara sholatnya
3. Menafkahkan sebagian rezeki sesuai ketentuan ALLAH di waktu lapang maupun   sempit
4.   Apabila berkata , maka yg keluar hanya perkataan yang baik, meskipun dijahili orang.
5.   Selalu menghabiskan malam dengan bertahajud dan memohon ampunan   dan rakhmat  ALLAH
6.  Apabila membelanjakan harta , mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah  pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian.
7.  Tidak menyekutukan ALLAH, tidak membunuh jiwa kecuali dengan alasan yg dibenarkan ALLAH, dan tidak melakukan zina
8.  Orang yang bertobat pada ALLAH dengan tobat yang sebenarnya, yang dibuktikan dengan beramal soleh sesudah tobatnya.
9.  Tidak memberikan kesaksian palsu
10. Semua yang dikerjakannya adalah amalan yg bermanfaat dan tidak sia-sia
11. Apabila diberi peringatan dengan ayat2 ALLAH, maka iapun tunduk patuh
12. orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang- orang yang bertakwa."

NAH.....  APAKAH  ADA KE DUA BELAS CIRI TERSEBUT DALAM DIRI KITA, APABILA KEDUA BELAS CIRI ADA DALAM DIRI KITA, MAKA BERBAHAGIALAH....., KARENA KITA MASUK DALAM GOLONGAN ORANG2  YANG TELAH MENCAPAI KESEMPURNAAN IMAN.  DAN APABILA ADA SEBAGIAN DARI DUA BELAS CIRI ITU DALAM DIRI KITA, BERARTI KEIMANAN KITA BELUM SEMPURNA.  MAKA MARI BERSAMA-SAMA  KITA BERUSAHA UNTUK MENCAPAI KESEMPURNAAN IMAN. SEMOGA ALLAH MEMBERI KEKUATAN PADA KITA SEMUA , AMIIIN.
WASSALAAMU ALAIKUM ......., WARAKHMATULLAAHI ........, WABARAKAATUH........

SILAHKAN BILA ANDA INGIN BERKOMENTAR

Kesempurnaan Islam

Oleh :
Ustadz Yachya Yusliha

® Siapapun boleh membandingkan dengan penelitian yang dilakukannya sendiri tentang agama-agama di dunia ini.

Jika seorang peneliti tersebut mau benar-benar objektif, maka bisa dipastikan dia akan melihat Islam sebagai agama paling sempurna diantara agama-agama lainnya.

Kenapa begitu? Karena hanya Islam-lah satu-satunya agama yang komprehensif.

Dia mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.

Tidak ada satupun, dan sekecil apapun urusan kehidupan manusia dimuka bumi ini yang luput dari Islam.

Kesempurnaannya berarti tidak ada sedikitpun cacat yang terdapat didalam agama ini.

Allah Swt berfirman,
”..pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maaidah :3)

Meyakininya adalah Perintah Allah Swt.

Dan kita sebagai seorang muslim wajib meyakininya.

Memprogramnya dalam mindset kita.

Sehingga menjadikan agama Islam ini sebagai jalan hidupnya (way of life).

Perintah Allah Swt kepada setiap muslim untuk menjalani Islam secara keseluruhan, sempurna, dan mencakup semua aspeknya ada dalam firmanNya,

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan.

Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah :208)
Perintah Allah Swt untuk menerima Islam sebagai agama yang sempurna dan harus kita ambil secara keseluruhannya merupakan alasan yang paling kuat bagi seorang muslim.

Perintah Allah Swt juga merupakan alasan yang paling asasi/mendasar terhadap segala hal yang kita lakukan.

Jika bukan karena perintah Allah Ta’ala, maka tidak wajib kita melaksanakannya.

Seperti ketika Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim a.s. ketika ditinggal ditengah gurun pasir yang tandus, dan sangat jauh dari air dan makanan, sang istri hanya bertanya,”Apakah ini perintah Allah?”.

Lalu Nabi Ibrahim menjawab, “Ya”. Mendengar jawaban bahwa itu adalah perintah Allah Ta’ala, maka Siti Hajar berkata, “Jika memang begitu, maka aku percaya Allah tidak akan menyia-nyiakanku”.

Maka karena hal ini merupakan perintah Allah Swt, sikap kita sebagai seorang muslim adalah menerima dan taat.

Seperti yang Allah Swt jelaskan dalam firmanNya,
“Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.

Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.

(Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”…” (QS. Al Baqarah :285)

Islam Sempurna dalam Waktu
Islam sempurna karena diturunkan sebagai agama yang berlaku sepanjang jaman

Sejak manusia pertama yaitu Nabi Adam a.s. kemudian seluruh nabi-nabi sesudahnya membawa satu misi yang sama yaitu kalimat tauhid “Laa ilaha illallah”.

Allah Swt berfirman,
“dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya:

“Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku”.” (QS. Al-Anbiyaa’ :25)
Dan juga Allah Swt menyebut umat Nabi-nabi terdahulu sebagai muslim dalam firmanNya,
“…(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim.

Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu,…” (QS. Al-Hajj :78)

Sampai ketika Rasulullah Saw diutus sebagai Nabi sekaligus sebagai penutup para Nabi, ajaran beliau berlaku HINGGA HARI KIAMAT.

Nabi-nabi terdahulu ibarat membawa tongkat estafet yang akhirnya dan yang terakhir diberikan kepada Muhammad Rasulullah Saw.

Seperti yang dijelaskan Allah Swt dalam firmanNya,
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.

dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab : 40)

Semoga bermanfaat ...

Iman Islam Ihsan

® Pembaca yang budiman, di kalangan tarekat sufi sangat terkenal adanya pembagian agama menjadi 3 tingkatan yaitu: Syari’at, Ma’rifat dan Hakikat. 

.... Orang/wali yang sudah mencapai tingkatan ma’rifat sudah tidak lagi terbebani aturan syari’at; sehingga dia tidak lagi wajib untuk sholat dan bebas melakukan apapun yang dia inginkan… demikianlah sebagian keanehan yang ada di seputar pembagian ini. 

Apakah pembagian semacam ini dikenal di dalam Islam?

Islam Mencakup 3 Tingkatan

..... Rosululloh shollallahu ‘alaihi wa sallam suatu hari pernah didatangi malaikat Jibril dalam wujud seorang lelaki yang tidak dikenali jatidirinya oleh para sahabat yang ada pada saat itu, dia menanyakan kepada beliau tentang Islam, Iman dan Ihsan. 

Setelah beliau menjawab berbagai pertanyaan Jibril dan dia pun telah meninggalkan mereka, maka pada suatu kesempatan Rosululloh bertanya kepada sahabat Umar bin Khoththob, “Wahai Umar, tahukah kamu siapakah orang yang bertanya itu ?” Maka Umar menjawab, “Alloh dan Rosul-Nya lah yang lebih tahu”.

 Nabi pun bersabda, “Sesungguhnya dia itu adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian.” (HR. Muslim). 

Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahulloh mengatakan: Di dalam (penggalan) hadits ini terdapat dalil bahwasanya Iman, Islam dan Ihsan semuanya diberi nama ad din/agama (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 23). Jadi agama Islam yang kita anut ini mencakup 3 tingkatan; Islam, Iman dan Ihsan.

Tingkatan Islam

..... Di dalam hadits tersebut, ketika Rosululloh ditanya tentang Islam beliau menjawab, “Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang haq) selain Alloh dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Alloh, engkau dirikan sholat, tunaikan zakat, berpuasa romadhon dan berhaji ke Baitulloh jika engkau mampu untuk menempuh perjalanan ke sana”. 

Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan: Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini ialah bahwa Islam itu terdiri dari 5 rukun (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 14).

 Jadi Islam yang dimaksud disini adalah amalan-amalan lahiriyah yang meliputi syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji.

Tingkatan Iman

.... Selanjutnya Nabi ditanya mengenai iman.

 Beliau bersabda, “Iman itu ialah engkau beriman kepada Alloh, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rosul-Nya, hari akhir dan engkau beriman terhadap qodho’ dan qodar; yang baik maupun yang buruk”.

 Jadi Iman yang dimaksud disini mencakup perkara-perkara batiniyah yang ada di dalam hati.

 Syaikh Ibnu ‘Utsaimin mengatakan: Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini adalah pembedaan antara islam dan iman, ini terjadi apabila kedua-duanya disebutkan secara bersama-sama, maka ketika itu islam ditafsirkan dengan amalan-amalan anggota badan sedangkan iman ditafsirkan dengan amalan-amalan hati, akan tetapi bila sebutkan secara mutlak salah satunya (islam saja atau iman saja) maka sudah mencakup yang lainnya.

 Seperti dalam firman Alloh Ta’ala, “Dan Aku telah ridho Islam menjadi agama kalian.” (Al Ma’idah : 3) maka kata Islam di sini sudah mencakup islam dan iman… (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 17).

Tingkatan Ihsan

.... Nabi juga ditanya oleh Jibril tentang ihsan. 

Nabi bersabda, “Yaitu engkau beribadah kepada Alloh seolah-olah engkau melihat-Nya, maka apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah) melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”.

 Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan: Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini adalah penjelasan tentang ihsan yaitu seorang manusia menyembah Robbnya dengan ibadah yang dipenuhi rasa harap dan keinginan, seolah-olah dia melihat-Nya sehingga diapun sangat ingin sampai kepada-Nya, dan ini adalah derajat ihsan yang paling sempurna. 

Tapi bila dia tidak bisa mencapai kondisi semacam ini maka hendaknya dia berada di derajat kedua yaitu: menyembah kepada Alloh dengan ibadah yang dipenuhi rasa takut dan cemas dari tertimpa siksa-Nya, oleh karena itulah Nabi bersabda, “Jika kamu tidak bisa melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu” artinya jika kamu tidak mampu menyembah-Nya seolah-olah kamu melihat-Nya maka sesungguhnya

Minggu, 27 Maret 2016

Kategori:Kecamatan di Kota Bandung

Subkategori
Kategori ini memiliki 30 subkategori berikut, dari total 30.

A
► Andir, Bandung‎ (10 H)
► Antapani, Bandung‎ (5 H)
► Arcamanik, Bandung‎ (6 H)
► Astanaanyar, Bandung‎ (1 H)
B
► Babakanciparay, Bandung‎ (7 H)
► Bandung Kidul, Bandung‎ (5 H)
► Bandung Kulon, Bandung‎ (3 H)
► Bandung Wetan, Bandung‎ (1 H)
► Batununggal, Bandung‎ (11 H)
► Bojongloa Kaler, Bandung‎ (8 H)
► Bojongloa Kidul, Bandung‎ (1 H)
► Buahbatu, Bandung‎ (4 H)
C
► Cibeunying Kaler, Bandung‎ (1 H)
► Cibeunying Kidul, Bandung‎ (8 H)
► Cibiru, Bandung‎ (5 H)
► Cicendo, Bandung‎ (3 H)
► Cidadap, Bandung‎ (1 H)
► Cinambo, Bandung‎ (5 H)
Coblong, Bandung‎ (1 K, 2 H)
G
► Gedebage, Bandung‎ (5 H)
K
► Kiaracondong, Bandung‎ (2 H)
L
► Lengkong, Bandung‎ (3 H)
M
► Mandalajati, Bandung‎ (6 H)
P
► Panyileukan, Bandung‎ (5 H)
R
► Rancasari, Bandung‎ (5 H)
► Regol, Bandung‎ (2 H)
S
► Sukajadi, Bandung‎ (6 H)
► Sukasari, Bandung‎ (5 H)
► Sumurbandung, Bandung‎ (7 H)
U
► Ujungberung, Bandung‎ (2 H)
Halaman dalam kategori "Kecamatan di Kota Bandung"
Kategori ini memiliki 30 halaman, dari total 30.

A
Andir, Bandung
Antapani
Arcamanik, Bandung
Astanaanyar, Bandung
B
Babakanciparay, Bandung
Bandung Kidul, Bandung
Bandung Kulon, Bandung
Bandung Wetan, Bandung
Batununggal, Bandung
Bojongloa Kaler, Bandung
Bojongloa Kidul, Bandung
Buahbatu, Bandung
C
Cibeunying Kaler, Bandung
Cibeunying Kidul, Bandung
Cibiru, Bandung
Cicadas
Cidadap, Bandung
Cinambo, Bandung
Coblong, Bandung
G
Gedebage, Bandung
K
Kiaracondong, Bandung
L
Lengkong, Bandung
M
Mandalajati, Bandung
P
Panyileukan, Bandung
R
Rancasari, Bandung
Regol, Bandung
S
Sukajadi, Bandung
Sukasari, Bandung
Sumurbandung, Bandung
U
Ujungberung, Bandung
Baca dalam bahasa lain
Terakhir disunting 3 tahun yang lalu oleh EmausBot
Wikipedia® Tampilan HPTampilan PC
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.
Privasi

Jumat, 25 Maret 2016

Warga cicalengka keluhkan karena lintang kereta api

Warga Cicalengka Kab. Bandung dan pengguna jalan raya lainnya mengeluhkan kondisi lintasan kereta api karena sangat membahayakan para pengendara sepeda motor.

Diakui H. Dani (49), warga Kampung Margahayu tepatnya di depan pintu kereta api Cikuya Cicalengka mengatakan, bantaran rel kereta api yang lebih tinggi susah dilalui kendaraan motor.

“Akibatnya banyak pengguna jalan terjatuh, tegelincir bahkan sampai ada korban jiwa,” kata Dani kepada Soreanfonline.com. Jumat (25/3/2016). Sedikitnya ada empat lintasan kereta api yang berbahaya bagi pengguna jalan raya di Cicalengka yang sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Kondisinya rel jalan kereta api leboh tinggi setelah diperbaiki belum lama ini, namun jalannya dibiarkan tidak diperbaiki,” ujarnya. Akibat tingginya rel kereta api, kendaraan motor susah untuk melintasinya. Bahkan banyaj sekali yang terjatuh setiap harinya.

“Sehari sekitar 15 motor yang jatuh di lintasan rel kereta api tersebut. Ideal nya langsung diantisipasi jangan dibiarkan,” katanya seraya berharap keluhan masyarakat ini secepatnya ada tindakan dari pt. KAI, sebelum menimbulkan banyak korban.

Harapan serupa disampaikan warga lainnya, Mamad (50) yang berpropesi sebagai tukang ojeg di Pangkalan Ojeg pintu Cikuya Margahayu Desa Cicalengka Kulon Kecamatan Cicalengka.

Ia mengaku sering sekali terjatuh di lintasan kereta api. “Bahaya kalau tidak segera diperbaiki, apalagi kalau musim hujan, sulit dilalui karena kondiai rel terlalu tinggi,” katanya.

Rabu, 23 Maret 2016

Kepala KUA Hati-Hati Pungut Biaya Nikah

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tebo, Jambi, H Jamrizal, mengingatkan para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan agar hati-hati dalam pelaksanaan kegiatan nikah warganya, sebelum ada keputusan biaya dari DPR tentang pelaksanaan nikah di luar kantor dan jam kerja PNS.

Peringatan itu disampaikan Jamrizal pada infojambi.com, berkaitan dengan adanya tuduhan gratifikasi seorang Kepala KUA di Pulau Jawa sehingga sampai sekarang mendekam di penjara.

Jamrizal mengatakan, berdasarkan kejadian tersebut dilaksanakan rapat koordinasi kebijakan pengawasan (jakwas) Kemenag RI, di Bandung, awal Desember lalu. Rapat dihadiri seluruh kepala kemenag kabupaten dan kota.

Dalam rapat itu dikeluarkan rekomendasi meminta Irjen Kemenag mengirim surat ke DPR RI mengenai ketentuan pelaksanaan nikah di kantor dalam jam kerja PNS dan nikah di luar kantor dan di luar jam kerja dengan multitarif.

Menurut Jamrizal, bagi keluarga tidak mampu yang melampirkan surat keterangan tidak mampu dibebaskan dari biaya nikah. Untuk masyarakat biasa dikenakan tarif Rp 250 ribu, masyarakat menengah Rp 500 ribu dan masyarakat mampu minimal Rp 1 juta.

“Sebelum ada ketentuan dari DPR, petugas KUA harus hati-hati. Kalau dilihat kebiasaan, nikah jarang diadakan di kantor KUA dan itu tidak lazim,” ujar Jamrizal. (infojambi.com/HAM)

Senin, 21 Maret 2016

Apa Rencana Ridwan Kamil setelah Dipolisikan Sopir Ompreng Terkait 2 Kasus?

Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil belum akan ambil sikap terkait dua pelaporan dirinya oleh sopir angkot ilegal atau omprengan ke Polda Jabar. Ia akan menghormati proses hukum yang berlaku.

Hal itu disampaikan Tim Advokasi Ridwan Kamil Toni Permana, Senin (21/3/2016).
"Pada prinsipnya setiap orang bisa melaporkan apa pun. Kita menghormati apa yang mereka laporkan. Nanti kita buktikan dengan penjelasan. Kita akan perkuat dengan saksi-saksi di lapangan," ujarnya.

Sampai dengan saat ini, kata dia, wali kota belum akan mengambil langkah hukum. Wali kota, menurutnya akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

"Kami berharap persoalan ini juga menempatkan asas praduga tak bersalah. Kita belum ada langkah hukum apa-apa," tandasnya.

Dalam jumpa pers yang digelar tadi siang, Ridwan Kamil juga menegaskan akan taat dengan proses hukum yang berlaku. Ia siap diperiksa oleh polisi terkait persoalan ini. "Saya akan taat prosedur, kalau dipanggil ya datang," tandasnya.

Ia tak gentar soal visum yang dilakukan oleh Taufik Hidayat, sopir angkutan ilegal atau omprengan yang melaporkan karena dugaan pemukulan.

"Sok aja divisum, apanya yang mau divisum," cetusnya.
Emil menegaskan kontak fisik antara ia dan sopir angkot ilegal itu bukan berupa pemukulan dan penonjokan. "Tidak ada itu," tegasnya.
(err/try)

Minggu, 20 Maret 2016

Jika terbukti, anggota Baharkam yang menjambret diberi sanksi berat

Kepolisian Republik Indonesia bakal mengambil langkah tegas terhadap anggota polisi yang melakukan tindak pidana. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan memastikan akan memberikan sanksi terhadap salah satu anggota Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, Brigadir JM jika terbukti melakukan aksi penjambretan.

"Kalau anggota polisi yang macem-macem, kita lagi penertiban internal, kita akan tindak tegas setiap anggota polisi yang melakukan tindak pidana tanpa terkecuali," kata Anton di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (14/3).

Anton mengaku, saat ini pihaknya tengah berupaya membersihkan internal Polri dari anggota-anggota yang nakal. Sehingga, dijanjikan dia, Polri bakal memberikan sanksi berat jika anggotanya yang berbuat kriminal.

"Artinya ada tekad kuat Polri membersihkan dan melakukan penertiban internal. Kalau memang ada demikian kita pastikan (diberi sanksi)," tegasnya.

Meski begitu, Anton mengaku belum mendapat informasi adanya anggota Baharkam yang melakukan penjambretan. Dia akan mencari informasi lebih rinci terkait hal tersebut.

Bahkan, Anton juga bakal mencari tahu alasan anggota Baharkam melakukan tindak pidana itu. "Di satu sisi kita cari tahu penyebab terjadinya itu," pungkas Anton.

Sebelumnya, petugas Polsek Metro Tamansari meringkus Brigadir JM yang diduga pelaku penjambretan terhadap seorang karyawati Debby (21) pada Sabtu (12/3) pagi. Dari informasi, penjambretan bermula saat Debby menumpangi sepeda motor milik rekannya dibuntuti JM dari Monumen Nasional (Monas) melintasi Jalan Gajah Mada Tamansari, Jakarta Barat.

Saat melintasi perempatan lampu merah Gajah Mada, anggota Baharkam Mabes Polri ini mengambil telepon selular yang digenggam korban. Debby yang menyadari kejadian itu lantas berteriak maling dan menarik perhatian pengendara sepeda motor lainnya.

Warga yang mengejar akhirnya berhasil menangkap pelaku dan selanjutnya dibawa ke Polsek Metro Tamansari guna menjalani pemeriksaan. Dari pelaku, petugas menyita barang bukti satu unit sepeda motor, Kartu Tanda Naggot (KTA) Polri, Kartu Tanda Penduduk (KTP), telepon selular milik pelaku dan korban.

Manfaat Sholat tahajud

Waktu paling mustajab untuk melaukan shalat tahajud sendiri adalah 1/3 malam.

Dimana para malaikat turun ke bumi dan Allah mengabulkan setiap doa hamba-Nya.

Anda tak hanya mendapat imbalan pahala dari Allah, namun juga serentetan manfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa.

Banyak orang mengatakan bahwa sholat tahajud diyakini memberi ketenangan dan kedamaian jiwa.

Seseorang yang terbiasa bangun untuk sholat di tengah malam pastinya mampu mengontrol emosi.

Manfaat Sholat Tahajud

Setidaknya, ada beberapa manfaat sholat tahajud yang disampaikan dalam penelitian, yaitu.

1. Penghapus dosa dan mencegah berbuat dosa

Seperti yang disampaikan di atas, sholat tahajud adalah ibadah yang selalu dilakukan oleh orang-orang shaleh.

Ibadah ini mendekatkan diri seorang manusia kepada pencipta-Nya, Allah SWT.

Bisa dibilang sholat tahajud mampu menjadi media penghapus dosa seseorang.

Mereka pun pastinya memperkuat iman dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa besar maupun kecil.

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sholat malam adalah ibadah yang sering dilakukan oleh orang-orang shaleh.

Ibadah ini dapat mendekatkan seseorang kepada Sang Pencipta, jalan menghapuskan dosa serta mencegah muslimin untuk berbuat dosa.

2. Tanda takwanya terlihat di muka

Orang yang selalu melaksanakan sholat tahajud akan terlihat bersinar wajahnya.

Inilah yang menjadi tanda bahwa seseorang tersebut bertakwa kepada Allah SWT.

Tanda-tanda ketakwaan tersebut selalu terlihat oleh orang-orang di sekitar mereka.

Hal tersebut bisa jadi pemecut semangat bagi kaum muslimin yang lain untuk selalu melaksanakan shalat tahajud.

Shalat tahajud tetap menjaga keimanan seseorang teguh kepada sang Maha Penyayang.

3. Melancarkan aliran darah di tubuh

Sholat tahajud biasanya dilakukan pada pukul 03.00 pagi.

Setiap muslim umumnya terbangun pada jam tersebut untuk mengerjakan sholat tahajud dan beribadah pada Sang Pencipta.

Ibadah ini nyatanya tak hanya sekedar berbagi keluh kesah, namun memberikan udara segara bagi seluruh organ tubuh.

Ketika itu, udara di atmosfer masih sangat segar dan dihirup oleh paru-paru.

Tubuh kita pun menggerak-gerakkan seluruh otot yang membuat badan segar seketika dan seluruh aliran darah terasa lancar.

Oksigen segar akan menghilang ketika matahari terbit dan kembali pada pagi berikutnya.

Hanya orang-orang yang terbangun untuk melaksanakan sholat tahajudlah yang bisa merasakannya.

4. Membesarkan rongga paru-paru

Manfaat gerakan sholat nyatanya memberikan efek positif bagi kesehatan manusia.

Gerakan takbiratul ihram yang diikuti dengan bersedekap sebenarnya membuka rongga paru-paru lebih lebar.

Hal tersebut diketahui mampu memperlancar aliran udara menuju paru-paru.

Kerap kali kita merasakan paru-paru jauh lebih lapang daripada sebelumnya.

Hal ini tidak bisa dipungkiri sebagai salah satu olah napas yang sangat baik selain berolahraga.

5. Jaminan masuk surga

Rasulullah pernah mengatakan bahwa siapapun yang melaksanakan shalat tahajud, maka jaminan surga baginya.

Hal ini sempat pula diriwayatkan dalam salah satu hadits, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, salat malamlah saat orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan selamat”. (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).

6. Pikiran jauh lebih segar

Bangun tidur pastinya Anda memiliki pemikiran yang jauh lebih jernih.

Bayangkan saja, dalam 1 hari jantung manusia bekerja 100.000 kali dan bernapas sebanyak 20.000 kali.

Setiap organ tersebut memerlukan waktu istirahat yang cukup.

Nyatanya tidur adalah istirahat yang sangat baik bagi tubuh.

Dengan begini, seluruh organ tubuh akan beristirahat dari setiap tugas beratnya.

Tidur membantu tubuh memulihkan sel yang sempat terganggu, menambah kekuatan dan otak pun kembali bekerja dengan baik.

Alasan tersebutlah yang menjadikan shalat tahajud dilaksanakan setelah bangun dari tidur.

Pikiran yang jauh lebih fresh dan segar membuat gerakan shalat kita juga khusyu’ memaknai ayat-ayat Al-Qur’an.

UstadzYachyaYusliha.blogspot.com

Jumat, 18 Maret 2016

Khutbah jumat

[# LINK_TEXT #] bagus, Silakan lihat! https://m.tempo.co/read/news/2016/03/15/063753897/khawatir-teroris-bupati-cellica-atur-khotbah-jumat

Kamis, 17 Maret 2016

Pangwales amal di akherat

® Gusti Allah ngadamel sugrining mahluk-na teh sajodo-sajodo aya lalaki, aya awewe, aya berang aya peting, aya hirup aya maot, aya alam dunya pasti bakal aya alam akherat.

Ayeuna urang aya di alam dunya, sakeudeung deui bakal nyorang alam akherat.

Samemeh nyorang skherat, urang bakal nyorang maot asup ka alam kubur.

Ari maot teh nya eta papisahna jasad sareung roh.

Maot teh panyeepan kanyeuri, margi kumpul sadaya kanyeuri, kanyeuri tina panyakit, kanyeuri bakal papisah jeung dunya.

Heunteu aya anu dibantun ka alam kubur salian ti boeh sareung amal urang anu pangwaleusannana bakal ngawitan karaos, ni'mat atawa siksana.

UstadzYachyaYusliha.blogspot.com

Rabu, 16 Maret 2016

Kewajiban Mencari Ilmu

MENCARI ilmu merupakan kewajiban setiap manusia.

Tanpa ilmu kita tidak bisa menjalani hidup ini dengan baik.

Orang yang tidak memiliki ilmu biasanya akan di manfaatkan oleh orang lain.

Bahkan, orang yang tak berilmu itu akan dibodohi oleh orang lain.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran carilah ilmu demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Ilmu memiliki banyak keutamaan, diantaranya:

1. Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya sebagaimana dalam hadits: ”jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara:

shodaqoh jariahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya,” (HR Bukhori dan Muslim)

2. Menjadi saksi terhadap kebenaran sebagaimana dalam firman Allah SWT:

(Allah menyatakan bahwasanya tidak ada illah yang berhak disembah kecuali dia.

Yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu,). (QS. Ali Imran 18)

3. Allah memerintahkan kepada nabinya Muhammad SAW untuk meminta di tambahkan ilmu sebagaimana dalam firman Allah, (… dan katakanlah: 
Ya Rabb ku, tambahkanlah kepadaku ilmu) (QS.Thahaa 114)

4. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu.

Sebagaimana firman Allah, (… Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu diantara kalian beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan). (QS.Mujadilah 11)

5. Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT, sebagaimana dalam firmannya: ( sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambanya hanyalah orang-orang yang berilmu). 
(QS. Fathir 25).

6. Ilmu adalah anugerah Allah yang sangat besar, sebagaimana firman-Nya: (Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.

Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) ( QS. Al-Baqarah 269)7

10 Alasan Kenapa Laki-Laki Harus Shalat Berjamaah Di Masjid

Memang ada ikhtilaf ulama apakah Wajib Ain bagi laki-laki hukumnya shalat  berjamaah di masjid atau hukumnya sunnah saja.

Akan tetapi pendapat terkuat hukumnya wajib. Dengan beberapa alasan berikut:

1. Allah yang langsung memerintahkan dalam al-Quran agar shalat berjamaah.

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah: 43)

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,

، فلا بد لقوله { مع الراكعين } من فائدة أخرى وليست إلا فعلها مع جماعة المصلين والمعية تفيد ذلك

“makna firman Allah “ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’, faidahnya yaitu tidaklah dilakukan kecuali bersama jamaah yang shalat dan bersama-sama.

2. saat-saat perang berkecamuk, tetap diperintahkan shalat berjamaah.

Maka apalagi suasana aman dan tentram.

Dan ini perintah langsung dari Allah dalam al-Quran
Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاَةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةُُ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلِيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَى لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وَاحِدَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَى أَن تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ إِنَّ اللهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat bersamamu) sujud (telah menyempurnakan  satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat, lalu shalatlah mereka denganmu.” (An-Nisa’ 102)

Ibnu Mundzir rahimahullah berkata,

ففي أمر الله بإقامة الجماعة في حال الخوف : دليل على أن ذلك في حال الأمن أوجب .

“pada perintah Allah untuk tetap menegakkan shalat jamaah ketika takut (perang) adalah dalil bahwa shalat berjamaah ketika kondisi aman lebih wajib lagi.”[2]

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan,

وفي هذا دليل على أن الجماعة فرض على الأعيان إذ لم يسقطها سبحانه عن الطائفة الثانية بفعل الأولى، ولو كانت الجماعة سنة لكان أولى الأعذار بسقوطها عذر الخوف، ولو كانت فرض كفاية لسقطت بفعل الطائفة الأولى …وأنه لم يرخص لهم في تركها حال الخوف

“Ayat ini merupakan dalil yang sangat jelas bahwa shalat berjamaah hukumnya fardhu ain bukan hanya sunnah atau fardhu kifayah,  Seandainya hukumnya sunnah tentu keadaan takut dari musuh adalah udzur yang utama.

Juga bukan fardhu kifayah karena Alloh menggugurkan kewajiban berjamaah atas rombongan kedua dengan telah berjamaahnya rombongan pertama… dan Allah tidak memberi keringanan bagi mereka untuk meninggalkan shalat berjamaah dalam keadaan ketakutan (perang).

3.Orang buta yang tidak ada penuntut ke masjid tetap di perintahkan shalat berjamaah ke masjid jika mendengar adzan, maka bagaimana yang matanya sehat?

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata,

أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى الْمَسْجِدِ فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَجِبْ

Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.

” Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya. Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?

” laki-laki itu menjawab, “Ia.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).”

Dalam hadits yang lain yaitu, Ibnu Ummi Maktum (ia buta matanya). Dia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْمَدِينَةَ كَثِيرَةُ الْهَوَامِّ وَالسِّبَاعِ. فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَتَسْمَعُ حَىَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ فَحَىَّ هَلاَ ».

“Wahai Rasulullah, di Madinah banyak sekali tanaman dan binatang buas.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu mendengar seruan adzan hayya ‘alash sholah, hayya ‘alal falah? Jika iya, penuhilah seruan adzan tersebu

4.wajib shalat berjamaah di masjid jika mendengar adzan

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ

“Barangsiapa yang mendengar azan lalu tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya, kecuali bila ada uzur.”

5.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman kepada laki-laki yang tidak shalat berjamaah di masjid dengan membakar rumah mereka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ

“Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh.

Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.

Ibnu Mundzir rahimahullah berkata,

وفي اهتمامه بأن يحرق على قوم تخلفوا عن الصلاة بيوتهم أبين البيان على وجوب فرض الجماعة

“keinginan beliau (membakar rumah) orang yang tidak ikut shalat berjamaah di masjid merupakan dalil yang sangat jelas akan wajib ainnya shalat berjamaah di masjid”[8]

6.tidak shalat berjamaah di masjid di anggap “munafik” oleh para sahabat.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu dia berkata:

وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلَّا مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِي الصَّفِّ

“Menurut pendapat kami (para sahabat), tidaklah seseorang itu tidak hadir shalat jamaah, melainkan dia seorang munafik yang sudah jelas kemunafikannya.

Sungguh dahulu seseorang dari kami harus dipapah di antara dua orang hingga diberdirikan si shaff (barisan) shalat yang ada.”

7.shalat berjamaah mendapat pahala lebih banyak

Dalam satu riwayat 27 kali lebih banyak

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

“Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan 27 derajat.

diriwayat yang lain 25 kali lebih banyak:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَعْدِلُ خَمْسًا وَعِشْرِينَ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ

“Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan 25 derajat.

Banyak kompromi hadits mengenai perbedaan jumlah bilangan ini. Salah satunya adalah “mafhum adad” yaitu penyebutan bilangan ...

8. keutamaan shalat berjamaah yang banyak
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

“Barang siapa shalat isya dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat setengah malam. Barang siapa shalat isya dan subuh dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat semalam penuh.”

9. tidak shalat berjamaah akan dikuasai oleh setan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ

“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak di dirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).”

10. amal yang pertama kali dihisab adalah shalat, jika baik maka seluruh amal baik dan sebaliknya, apakah kita pilih shalat yang sekedarnya saja atau meraih pahala tinggi dengan shalat berjamaah

Nabi  shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلَاةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلَائِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِي صَلَاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

“Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. Rabb kita Jalla wa ‘Azza berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal Dia lebih mengetahui, “Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang?” Sekiranya sempurna, maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?” Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.”

Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab dengan cara demikian.”

Khusus bagi yang mengaku mazhab Syafi’i (mayoritas di Indonesia), maka Imam Syafi’i mewajibkan shalat berjamaah dan tidak memberi keringanan (rukshah).

Imam Asy Syafi’i  rahimahullah berkata,

وأما الجماعة فلا ارخص في تركها إلا من عذر

“Adapun shalat jama’ah, aku tidaklah memberi keringanan bagi seorang pun untuk meninggalkannya kecuali bila ada udzur.”

Berikut ini beberapa keutamaan shalat berjamaah di masjid.

1. Memenuhi panggilan adzan dengan niat untuk melaksanakan shalat berjamaah.

2. Bersegera untuk shalat di awal waktu.

3. Berjalan menuju ke masjid dengan tenang (tidak tergesa-gesa).

4. Masuk ke masjid sambil berdoa.

5. Shalat tahiyyatul masjid ketika masuk masjid.

Semua ini dilakukan dengan niat untuk melakukan shalat berjamaah.

6. Menunggu jamaah (yang lain).

7. Doa malaikat dan permohonan ampun untuknya.

8. Persaksian malaikat untuknya.

9. Memenuhi panggilan iqamat.

10. Terjaga dari gangguan setan karena setan lari ketika iqamat dikumandangkan.

11. Berdiri menunggu takbirnya imam.

12. Mendapati takbiratul ihram.

13. Merapikan shaf dan menutup celah (bagi setan).

1 4 . Menjawab imam saat mengucapkan sami’allah.

15. Secara umum terjaga dari kelupaan.

16. Akan memperoleh kekhusyukan dan selamat dari kelalaian.

17. Memosisikan keadaan yang bagus.

18. Mendapatkan naungan malaikat.

19. Melatih untuk memperbaiki bacaan al-Qur’an.

20. Menampakkan syiar Islam.

21. Membuat marah (merendahkan) setan dengan berjamaah di atas ibadah, saling ta’awun di atas ketaatan, dan menumbuhkan rasa giat bagi orangorang yang malas.

22. Terjaga dari sifat munafik.

23. Menjawab salam imam.

24. Mengambil manfaat dengan berjamaah atas doa dan zikir serta kembalinya berkah orang yang mulia kepada orang yang lebih rendah.

25. Terwujudnya persatuan dan persahabatan antar tetangga dan terwujudnya pertemuan setiap waktu shalat.

26. Diam dan mendengarkan dengan saksama bacaan imam serta mengucapkan “amiin” saat imam membaca “amiin”, agar bertepatan dengan ucapan amin para malaikat.

Masih banyak dalil-dalil lainnya mengenai wajib dan keutamaan shalat berjamaah di masjid.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam

Ustadz Yachya Yusliha.

5 LANGKAH MENJADI PRIBADI YANG BERMANFAAT MENGAPA HARUS MENJADI PRIBADI YANG BERMANFAAT?

Menarik sekali, banyak tulisan yang membahas pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat. Mengapa banyak orang yang tertarik tentang bahasan ini, sebab ini salah satu perintah Rasulullah saw kepada umatnya. Sabda beliau:

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.

Selain itu, manfaat kita memberikan manfaatkan kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri.

Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)

Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq ‘alaih)

Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)

Setelah mengetahui manfaat “menjadi pribadi yang bermanfaat”, pertanyaanya adalah bagaimana caranya agar kita menjadi pribadi yang bermanfaat?

LANGKAH-LANGKAH MENJADI PRIBADI YANG BERMANFAAT

Langkah #1: Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Adalah Kemauan

Kuncinya adalah kemauan, kemauan kita memberikan manfaat kepada orang lain. Jika kita punya harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta. Jika kita punya ilmu, kita bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain. Jika kita punya tenaga, kita bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang lain.

Ini adalah langkah awal, Anda harus memiliki kemauan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Bagaimana pun kondisi Anda. Jangan malah mencari-cari cara untuk mendapatkan manfaat dari orang lain bahkan memanfaatkan orang lain.

Jika Anda mau, bagaimana pun kondisi Anda, Anda bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Mau?

Langkah #2: Take Action Now

Apa yang bisa Anda lakukan sekarang untuk memberikan manfaat kepada orang lain? Anda bisa share artikel ini melalui facebook atau twitter Anda. Ini jauh lebih memberikan manfaat kepada teman-teman Anda daripada Anda update status yang tidak penting bahkan hanya berisi keluhan dan caci maki.

Lihat sekitar Anda, adakah yang bisa Anda bantu. Adakah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki lingkungan, rumah, atau kantor Anda? Akan banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

Langkah #3: Biasakanlah Memberikan Manfaat, Jadikan Gaya Hidup Anda

Jika memberikan manfaat kepada orang sudah menjadi kebiasaan Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Pada langkah #2, Anda baru disebutkan melakukan kebaikan (belum menjadi akhlaq), namun jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat.

Ini yang kada dilupakan orang. Banyak yang hanya membahas sampai melakukan kebaikan dengan cara membantu orang orang lain. Namun itu belum menjadi kepribadian, baru sebatas mau melakukan. Sebuah tindakan, akan menjadi sebuah akhlaq saat Anda sudah melakukan dengan biasa tanpa memikirkannya terlebih dahulu.

Anda memberi, belum tentu kepribadian Anda. Namun jika Anda sudah biasa memberi dan menjadi gaya hidup Anda, barulah disebut kepribadian.

Langkah #4: Tingkatkan Manfaat Diri Anda

Harus ditingkatkan? Tentu saja, sebab menurut hadits diatas tidak hanya mengatakan menjadi pribadi yang bermanfaat, tetapi ada kata superalif yaitu paling. Artinya Anda ditantang untuk menjadi juara dalam kebaikan. Anda harus menjadi yang paling memberikan manfaat kepada orang lain. Bukan sekedar memberikan manfaat.

Bagaimana cara meningkatkan manfaat diri Anda? Ya, Anda harus meningkatkan kuantitas dan kualitas kebaikan Anda. Kuantitas bisa dilihat dari frekuensi dan besarnya apa yang Anda berikan kepada orang lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda, sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat.

Klik disini untuk meningkatkan kualitas diri Anda!

Langkah #5: Raihnya Manfaatnya Untuk Anda Juga

Jangan sampai, Anda memberikan manfaat tetapi tidak memberikan manfaat untuk diri Anda sendiri. Bukan, saya bukan mengatakan berharap dari orang yang kita berikan manfaat. Bukan itu. Namun, yang saya maksud adalah kita harus menghindari dari semua penghapus pahala amal, itu ketidak ikhlasan atau riya’.

Jadi, agar kita benar-benar mendapatkan dari manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah SWT yang akan memberikan manfaat kepada kita dunia dan akhirat.

Niatkan, bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riya sungguh tidak terlihat, sangat samar, sehingga kita harus hati-hati.

Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)

Itulah kelima langkah menjadi pribadi yang bermanfaat, bahkan paling bermanfaat.

Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Hadits ini dishahihkan oleh al Albani didalam “ash Shahihah” nya.

عن ابن عمر ، أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فقال : يا رسول الله أي الناس أحب إلى الله ؟ وأي الأعمال أحب إلى الله عز وجل ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس ، وأحب الأعمال إلى الله سرور تدخله على مسلم ، أو تكشف عنه كربة ، أو تقضي عنه دينا ، أو تطرد عنه جوعا ، ولأن أمشي مع أخ لي في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، يعني مسجد المدينة ، شهرا ، ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه ، ولو شاء أن يمضيه أمضاه ، ملأ الله عز وجل قلبه أمنا يوم القيامة ، ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى أثبتها له أثبت الله عز وجل قدمه على الصراط يوم تزل فيه الأقدام »

Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Rasulullah Shallallahualaihiwassalam dan berkata,

”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling di icintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?”

Rasulullah  Shallallahualaihiwassalam menjawab,

”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah

kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan.

Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat.

Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)

Hadits ini dihasankan oleh Syeikh al Albani didalam kitab “at Targhib wa at Tarhib” (2623)

Selasa, 15 Maret 2016

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH

© Barang siapa sholat berjamaah dan duduk dikalangan ilmu/mengaji serta mendengarkan kalam Alloh/Al Qur'an kemudian mengamalkannya, maka Alloh memberikan kepadanya enam perkara :

1. Rizki yang halal
2. Selamet dari siksa kubur
3. Kitabnya diberikan dari arah kanan
4. Melewati jembatan shiraathol mustaqiim dengan mudah lagi amat cepat seperti halilintar
5. Di giring bersama para nabi
6. Di bangunkan oleh Alloh di surga rumah dari batu mutiara indah, yang pintunya empat puluh buah.

Adalagi hadist mengatakan:

® "Man shollas sholata khomsa ma'al jamaa'ti falahu   khomsatu asy-yaa-a:

1. Al awwalu laa yushiibuhu faqrun fid dun-yaa

2. Wats tsaanii, yarfa'ullaahu ta'aalaa 'anhu ' adzaabal qabri

3. Wats tsaalisu yu'thaa kitaabahu biyamiinihi,

4. War raabi'u yamurru 'alash shiraathi kal barqil khaathifi

5. Wal khaamisu yudkhiluhullaahu ta'aalal jannata bilaa hisaabib wa laa'adzaabin (Mashaabiihu)

"Barang siapa sholat lima waktu dengan berjamaah maka baginya lima macam (hadiah)

1. Dia tidak ditimpa kepakiran di dunia
2. Alloh swt membebaskan dia dari siksa kubur
3. Dia akan menerima kitab catatan amal dengan tangan kanannya
4. Dia akan bisa melewati jembatan (shiraathal nustqim) laksana halilintar yang menyambar
5. Alloh swt memasukan di sorga tanpa hisab dan tanpa siksa.

® "SEPULUH ORANG YANG SHOLATNYA TIDAK DITERIMA OLEH ALLOH SWT:

1. Orang laki-laki yang sholat sendirian tanpa membaca sesuatu

2. Orang laki-laki yang sholat sedang dia tidak memberikan zakatnya.

3. Orang laki-laki yang menjadi imam sedang para kaumnya/para ma'mum membecinya.

4. Orang laki-laki budak yang melarikan diri.

5. Orang laki-laki peminum arak yang tidak henti-hentinya.
6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.

7.  Orang perempuan yang sholat tanpa kerudung.

8. Orang imam/pemimpin yang sombong lagi zdaalim/aniaya.

9. Orang laki-laki yang makan harta riba.

10. Orang laki-laki yang sholatnya tidak bisa menahan diri dari perbuatan keji dan munkar.

UstadzYachyaYusliha.blogspot.com

Senin, 14 Maret 2016

10. Wanita Yang Haram di Tikah

Pernikahan merupakan sunnah Rasul yang akan mendatangkan pahala yang besar jika dilakukan. Namun tidak dengan wanita-wanita berikut ini. Allah SWT dan rasul-Nya mengharamkan pria menikahi sepuluh wanita ini selamanya.

Bukannya mendapatkan pahala, pernikahan dengan wanita-wanita yang diharamkan ini justru akan mendatangkan petaka. Tidak hanya terlarang oleh agama, namun pernikahan ini akan berdampak terhadap kesehatan keturunan yang nantinya dilahirkan.

Umat Islam tentu perlu mengetahui siapa saja wanita yang diharamkan untuk dinikahi tersebut. Mengingat banyaknya kasus pernikahan yang tiba-tiba menghebohkan karena dianggap tidak lazim terjadi. Lantas siapa saja wanita yang haram dinikahi pria?

Allah SWT secara tegas melarang pria menikahi wanita karena hubungan nasab. Hal ini dijelaskan dalam qalam Allah QS.An-Nisaa:23 yang artinya:

Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan, [QS.An-Nisaa:23]

Istri Capek, Tetap Dilaknat Saat Tolak Ajakan Bercinta Suami?
Nasib Pengemis Penipu Saat Kiamat, Wajah Meleleh Tanpa Daging
Menunda Mandi Junub, Ini Ancamannya!
Lakukan 2 Menit Setiap Malam, Maka Terhindar dari Azab Kubur
Anak Tak Mirip Ayah dan Ibu, Ini Penjelasan Rasul

Ciri-ciri wanita penghuni surga

Bismillahirrahmaanirrahiim

Saudariku Muslimah....

Wanita penghuni Syurga mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh wanita lain.
Menjadi wanita yg taat kepada suami merupakan jalan cepat menuju surga. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,
“Jika seorang istri mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, menaati suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga.” (HR. Ahmad)

Rasulullah SAW menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk surga dalam sabda beliau:

"Seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya. (HR.Bukhari dari Anas bin Malik RA)"

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Sesungguhnya istri-istri penduduk surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: 'Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan'. Dan mereka juga mendendangkan: 'Kami adalah wanita-wanita yang kekal,  tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi. (Shahih Al Jami' Nomor 1557)"

Istri-istri mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Syurga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Syurga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama didunia.

Tentunya setiap wanita muslimah ingin menjadi ahli Syurga. Pada hakikatnya wanita ahli Syurga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita surga adalah:

Bertaqwa.
Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-RasulNya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
Bersaksi tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan naik haji bagi yang mampu.
Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah. Jika ia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
Gemar membaca Al Quran dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdo'a kepada Allah semata.
Menghidupkan amar ma'ruf dan nahi munkar pada keluarga dan masyarakat.
Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang ia miliki.
Menyambung tali persaudaraan (silaturrahmi) terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendzaliminya.
Berinfaq, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
Berbakti kepada kedua orang tua.
Menyambung silaturahmi dengan karib sahabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Dan ciri-ciri diatas bukan suatu batasan, tetapi ciri-ciri wanita ahli surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Shubhana Wa Ta'ala berfirman:

Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal didalamnya dan itulah kemenangan yang besar. (QS.An Nisa:13)"

Wallahu 'alam bis Shawab

Rukun dan syarat nikah

Rukun nikah
Pengantin lelaki (Suami)
Pengantin perempuan (Isteri)
Wali
Dua orang saksi lelaki
Ijab dan kabul (akad nikah)
   * singkatan S.I.S.W.A.

Syarat Sah Nikah
Syarat bakal suami
Islam
Lelaki yang tertentu
Bukan lelaki mahram dengan bakal isteri
Mengetahui wali yang sebenar bagi akad nikah tersebut
Bukan dalam ihram haji atau umrah
Dengan kerelaan sendiri dan bukan paksaan
Tidak mempunyai empat orang isteri yang sah dalam satu masa
Mengetahui bahawa perempuan yang hendak dikahwini adalah sah dijadikan isteri
Syarat bakal isteri
Islam
Perempuan yang tertentu
Bukan perempuan mahram dengan bakal suami
Bukan seorang khunsa
Bukan dalam ihram haji atau umrah
Tidak dalam idah
Bukan isteri orang
Syarat wali
Islam, bukan kafir dan murtad
Lelaki dan bukannya perempuan
Baligh
Dengan kerelaan sendiri dan bukan paksaan
Bukan dalam ihram haji atau umrah
Tidak fasik
Tidak cacat akal fikiran,gila, terlalu tua dan sebagainya
Merdeka
Tidak ditahan kuasanya daripada membelanjakan hartanya
* Sebaiknya bakal isteri perlulah memastikan syarat WAJIB menjadi wali. Sekiranya syarat wali bercanggah seperti di atas maka tidak sahlah sebuah pernikahan itu. Sebagai seorang mukmin yang sejati, kita hendaklah menitik beratkan hal-hal yang wajib seperti ini. Jika tidak di ambil kira, kita akan hidup di lembah zina selamanya.

Syarat-syarat saksi
Sekurang-kurangya dua orang
Islam
Berakal
Baligh
Lelaki
Memahami kandungan lafaz ijab dan qabul
Dapat mendengar, melihat dan bercakap
Adil (Tidak melakukan dosa-dosa besar dan tidak berterusan melakukan dosa-dosa kecil)
Merdeka
Syarat ijab
Pernikahan nikah ini hendaklah tepat
Tidak boleh menggunakan perkataan sindiran
Diucapkan oleh wali atau wakilnya
Tidak diikatkan dengan tempoh waktu seperti mutaah(nikah kontrak e.g.perkahwinan(ikatan suami isteri) yang sah dalam tempoh tertentu seperti yang dijanjikan dalam persetujuan nikah muataah)
Tidak secara taklik(tiada sebutan prasyarat sewaktu ijab dilafazkan)
* Contoh bacaan Ijab:Wali/wakil Wali berkata kepada bakal suami:"Aku nikahkan/kahwinkan engkau dengan Diana Binti Daniel dengan mas kahwinnya/bayaran perkahwinannya sebanyak RM 3000 tunai".
Syarat qabul
Ucapan mestilah sesuai dengan ucapan ijab
Tiada perkataan sindiran
Dilafazkan oleh bakal suami atau wakilnya (atas sebab-sebab tertentu)
Tidak diikatkan dengan tempoh waktu seperti mutaah(seperti nikah kontrak)
Tidak secara taklik(tiada sebutan prasyarat sewaktu qabul dilafazkan)
Menyebut nama bakal isteri
Tidak diselangi dengan perkataan lain
* Contoh sebutan qabul(akan dilafazkan oleh bakal suami):"Aku terima nikah/perkahwinanku dengan Diana Binti Daniel dengan mas kahwinnya/bayaran perkahwinannya sebanyak RM 3000 tunai" ATAU "Aku terima Diana Binti Daniel sebagai isteriku".