Rabu, 20 Januari 2016

2 Pebruari 2016 Tafsir surat al baqoroh ayat 2

TAFSIR SURAT AL-BAQARAHAYAT 2 :

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :( 2 ) ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَDzalikal kitabu la raiba fihi hudal lil muttaqinArtinya :

"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan pada nya dan petunjuk bagi orang yang bertakwa."

TAFSIR AYAT :ذَٰلِكَ الْكِتَابُDzalikal Kitab (Kitab Al-Qur'an ini) Kata ذلك Zalika arti sebenarnya adalah"ITULAH" akan tetapi disini diartikan sama dengan هذا Hadza yakni INILAH.

Pemindahan arti ini diambil dari isyarat yang menggunakan huruf Lam yang menunjukkan jarak yang lebih jauh, untuk memberikan makna betapa tingginya kedudukan dan derajat al-Qur'an ini.الكتاب al-Kitab disini maksud nya adalahal-Qur'an.

Bukan Injil, bukanTaurat dan bukan yang lain nya.لا ريب فيه La Raiba fihi (tidak ada keraguan pada nya), kata Ar-Raib artinya keraguan.

Makna ayat ini adalah bahwa kitab al-Qur'an ini tidak ada keraguan didalamnya, dalam bentuk apapun, karena ia diturunkan dari sisi Allah Subhanahu wata'ala.

Makna ayat ini sama dengan makna ayat 1- 2 dari surat as-Sajdah, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

( 1 ) الم ( 2 ) تَنزِيلُ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِمِن رَّبِّ الْعَالَمِينَAlif Laam Miim.

Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Rabb semesta alam. [Al-Qur’an Surat 32 as-Sajdah ayat 1-2]هدى لّلمتّقين Hudal lil muttaqin (petunjuk bagi mereka yang bertakwa) yakni Al-Qur’an ini petunjuk, penjelas, pembimbing bagi orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Petunjuk atau Hidayah itu terbagi kepada dua bagian :

1. Petunjuk (Hidayah) Irsyad dan Bayan yakni dengan memberikan keterangan dan bimbingan.

Petunjuk ini bisa diperoleh dari orang – orang yang berilmu, dimana mereka memberikan penjelasan dan bimbingan kepada orang yang membutuhkan.

Dalil nya adalah firman Allah Subhanahu wa ta’ala :وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ“Dan sesungguhnya kamu (muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.”

[Al-Qur’an Surat 42 Asy-Syura ayat 52] Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam termasuk pemberi petunjuk yakni penjelasan dan bimbingan kepada orang – orang tentang jalan yang lurus al-Islam.

2. Petunjuk (Hidayah) Taufiq yakni dengan memberikan kemudahan dan pertolongan untuk meyakini kebenaran dan konsisten kepada kebenaran, baik dalam permasalahan iman dalam hati, ataupun ucapan dan perbutan.

Petunjuk taufiq ini tidak bisa didapat kecuali dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

Dalil tentang hidayah taufiq hanya dari Allah Subhanahu wa ta’ala semata adalah firman – Nya :إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu (Muhammad) kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” [Al-Qur’an Surat 28 Al-Qashshah ayat 56] Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nyayakni memberikan hidayah taufiq kepada siapa saja yang dia kehendaki, karena hidayah taufiq adalah hak mutlak Allah Subhanahu wa ta’ala.

PELAJARAN AYAT :
1. Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada sesuatu yang meragukan didalam al-Qur'an.

2. Ayat ini juga menjelaskan bahwa al-Qur'an itu adalah kitab yang memberi petunjuk dan orang yang mendapatkan petunjuk itu hanyalah mereka yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

3. Ayat ini juga memotivasi manusia untuk menggali petunjuk dari al-Qur'an yang mulia ini.

4. Ayat ini juga mengokohkan seorang iman seorang muslim terhadap iman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, kepadakitab dan rasul-Nya.

5. Ayat ini juga memberikan penjelasan tentang keutamaan takwa dan orang - orang yang bertakwa.

Takwa artinya mengerjakan seluruh perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dan meninggalkan seluruh larangan Allah Subhanahu wa ta’ala.

6. Ayat ini juga menerangkan sebab yang paling besar seseorang mendapatkan petunjuk adalah dengan selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman didalam al-Qur’an Surat 8 Al-Anfal ayat 29:يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَللَّكُمْ فُرْقَانًا“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan.

”Furqan adalah petunjuk yang dapat membedakan yang haq dan yang batil, yang halal dan yang haram, yang tauhid dan yang syirik, yang sunnah dan yang bid’ah, yang baik dan yang buruk.

Maka dari itu hendaklah kita selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

7. Ayat ini juga memberikan pelajaran bahwa hanya orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang mendapatkan dua macam hidayah (petunjuk) diatas, hidayah irsyad dan bayan dan hidayah taufiq.

Jika demikian besar nya ketakwaan itu, lalu apa ciri – ciri orang yang bertakwa, agar kita bisa termasuk kedalam orang yang bertakwa kepada Allah? Insya’Allah akan disebutkan di tafsir ayat selanjutnya.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar